Arahan Presiden Terkait Inflasi, Ini Langkah Pemkab Mempawah

  • Bagikan
Bupati Mempawah Erlina bersama Wakil Gubenur Kalimantan Barat Ria Norsan dan para kepala daerah di Kalbar usai menghadiri pengarahan Presiden Joko Widodo di Jakarta. Foto Istimewa

Kemudian poin lain dari arahan presiden yaitu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, di sini juga sudah dilaksanakan Pemkab Mempawah melalui berbagai program.

“Mulai dari peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan, penguatan kapasitas penyuluh, pendamping keluarga harapan, keluarga berencana dan program lainnya,” ungkap dia..

Begitu juga dengan UMKM, Erlina menyebut secara bertahap pemerintah daerah sedang mengupayakan pendampingan bagi para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kemampuan.

“Seperti kinerja produksi, pengelolaan keuangan, marketing, pengemasan, hingga hal-hal mendetail seperti sertifikasi halal agar produk bisa dijual ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Agar lebih optimal lagi, Pemkab juga akan menjalin kerjasama dengan korporasi di Kabupaten Mempawah, dan sudah ada beberapa perusahaan yang menyatakan siap membantu.

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang namun tetap waspada, termasuk tidak boros membeli barang-barang yang tidak diperlukan, juga berhemat energi atau listrik.

Lebih lanjut, Erlina atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Mempawah.

“Bantuan-bantuan langsung dari pemerintah pusat seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), BSU (Bantuan Subsidi Upah) dan lainnya sangat berarti bagi masyarakat kurang mampu, terutama yang terdampak pandemi COVID-19 dan kenaikan BBM bersubsidi,” ucapnya.

Sebelumnya Presiden dalam arahannya berulang kali mengingatkan semua pihak untuk menyikapi kondisi dunia yang saat ini penuh dengan ketidakpastian. Hal itu tentunya berpengaruh pada kondisi ekonomi global yang sulit diprediksi.

Jokowi juga mengungkapkan, saat ini tercatat 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut dan 19.700 orang setiap hari meninggal karena kelaparan.

Selain itu, Presiden juga mengajak semua pihak untuk kompak dan bersatu dalam menangani inflasi karena saat ini inflasi merupakan momok setiap negara.

“Kita harus kompak, harus bersatu dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai ke bawah, dan semua kementerian/lembaga seperti saat kita kemarin menangani COVID. Kalau COVID kita bisa bersama-sama, urusan inflasi ini kita juga harus bersama-sama,” ujar Presiden.

Baca juga : Ikut Program Economic Leadership, Erlina : Demi Kesejahteraan Daerah

  • Bagikan