“Kita harus bijak dalam menyikapi politik identitas. Yang penting adalah apa yang diucapkan tidak menimbulkan perpecahan umat itu intinya,” ujar dia, Kamis 12 Oktober 2023.
Jadi, jikalau politisi tersebut mengangkat suatu hal yang dianggap itu adalah politik identitas. Ia mengatakan, yang terpenting umat Islam jangan terpancing dengan hal yang diucapkan tersebut.
Namun sebaliknya, umat Islam disarankannya untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.
“Setiap calon pemimpin tentunya memiliki pembawaan maupun rekam jejak yang berbeda-beda. Jadi, pilihlah pemimpin yang dianggap paling baik,” jelasnya.
Ia pun meminta agar masyarakat dapat meredam suasana yang menjurus ke arah perpecahan sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan kondusif.*