TERAS MEMPAWAH – Bupati Mempawah Erlina mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Mempawah terus memantau dan melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi daerah.
Hal itu disampaikan Erlina usai menghadiri kegiatan pengarahan Presiden Jokowi di Gedung Cendrawasih, Jakarta Convention Center, Kamis 29 September 2022.
Baca juga : Cek Harga Sembako di Pasaran, Bupati Ungkap Hasilnya
Dalam rapat itu Presiden dihadapan para menteri, Panglima TNI, pangdam, kapolri, kapolda, pimpinan lembaga tinggi, gubernur, dan bupati/walikota se-Indonesia menyampaikan soal inflasi.
Terkait arahan Presiden soal inflasi, Erlina melanjutkan, Pemkab Mempawah beserta Forkopimda sudah beberapa kali mengelar rapat untuk memperkuat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Kemudian Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) secara rutin memantau dan menjaga kestabilan harga bahan pokok. “Alhamdulillah untuk hari ini (Kamis), masih terpantau stabil, kecuali telur ada kenaikan sedikit,” ujar bupati.
Tidak hanya memantau, imbuhnya, Disperindagnaker juga melaporkan harga kebutuhan bahan pokok (bapok) kepada masyarakat setiap harinya melalui media sosial.
“Silahkan masyarakat mengikuti akun medsos Disperindagnaker dan Diskominfo untuk mengetahui informasi terkini terkait harga bahan kebutuhan pokok,” ujar dia.
Selain itu Erlina melanjutkan, Pemkab Mempawah juga mempersiapkan strategi kerja sama antar daerah. Diantaranya terkait dukungan penyediaan bapok.
“Misalnya, ada satu komoditi yang mahal di daerah lain, tapi di Mempawah lebih murah dan melimpah, maka komoditi tersebut bisa kita drop ke sana untuk membantu menstabilkan harga, begitu juga sebaliknya,” ungkap dia.
Dalam hal ketahanan pangan, Pemkab juga mengkampanyekan kepada masyarakat agar menanam sayuran cepat panen. “Minimal untuk konsumsi sendiri, lebih bagus lagi kalau bisa dijual sebagai penghasilan tambahan,” ujarnya.
Karena dalam sejarahnya, imbuh bupati, sektor pertanian terbukti mampu bertahan meski di masa krisis, bahkan tercatat cenderung mengalami pertumbuhan. Jadi terjun ke sektor pertanian menjadi pilihan yang menjanjikan.
“Insya Allah nanti kita laksanakan pembagian bibit tanaman atau bibit ikan sebagai stimulan agar masyarakat yang lain juga ikut tergerak,” ucapnya.